Jakarta, Santriwati Pintar. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj kembali membimbing seorang Nasrani memeluk Islam pada Kamis (19/1) di Kantor PBNU Jakarta. Dia adalah Ahmad Sudjono Teguh Widjaja (47) asal Kediri, Jawa Timur.
Pria yang lahir di Kediri keturunan Tionghoa bermarga Te ini mantap mengucapkan dua kalimat syahadat dibawah tuntunan Kiai Said dan disaksikan beberapa pengurus PBNU.
Dibimbing Kiai Said Jadi Mualaf, Ini Kesan Sudjono Teguh Widjaja (Sumber Gambar : Nu Online) |
Dibimbing Kiai Said Jadi Mualaf, Ini Kesan Sudjono Teguh Widjaja
Hati Sudjono khidmat, perasaannya khusyu, dan kepalanya menunduk ketika mendapat bimbingan Kiai Said sebelum mengucapkan dua kalimat syahadat. Dia sadar betul lembaga dan seseorang yang ditujunya untuk membimbing dirinya masuk Islam.Pak Kiai Said adalah tokoh besar dan NU sendiri merupakan organisasi Islam yang konsisten mengajarkan bahwa Islam bukanlah agama kekerasan, Islam adalah agama yang ramah, ujarnya kepada Santriwati Pintar usai proses mengucapkan syahadat.
Santriwati Pintar
Sudjono yang sebelumnya beragama Katolik ini mengungkapkan inspirasi Islam sehingga ia mantap memutuskan menjadi seorang Muslim. Dia sering berinteraksi dengan beberapa kiai pesantren di Kediri lewat pengajian dan forum-forum sejenis.Santriwati Pintar
Kiai-kiai kampung itu kalau ceramah sampai ke hati. Saya beberapa kali mengikuti ceramah mereka seolah ada pancaran sinar yang masuk ke lubuk hati yang paling dalam sehingga saya mantap memutuskan masuk Islam, tutur Sudjono.Dia tidak menampik, posisinya sebagai politisi memunculkan banyak pertanyaan masyarakat ketika dirinya masuk Islam. Karena tidak sedikit dari mereka yang beranggapan bahwa keputusannya itu tidak lepas dari kepentingan politik semata.
Selain menjadi pengusaha, Sudjono memang salah satu Anggota DPRD Kota Kediri di Komisi C yang membidangi pembangunan umum (PU) dan pendidikan. Dia wakil rakyat dari Partai Golkar, bahkan dirinya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Kota Kediri.
Tidak ada unsur paksaan maupun kepentingan apa pun. Hal ini murni keputusan saya untuk lebih mendalami agama Islam dan keluarga pun mendukung, ujar pria 3 anak ini.
Menurutnya, tidak ada yang perlu dibuktikan secara jelas bahwa keputusannya tidak terkait kepentingan politik. Karena aktivitasnya dalam membantu masyarakat dalam kehidupan sosial sering dia lakukan.
Dalam waktu dekat saya akan menjalankan ibadah umroh. Bahkan saya berpikir untuk melepaskan aktivitas saya sebagai politisi, tegas Sudjono yang mempunyai beberapa bidang usaha yang tersebar di Kediri, Malang, Sidoarjo, dan Makassar.
Sebagai seorang Muslim, Sudjono mempunyai komitmen untuk membantu sesama, terutama membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan. Dia sadar sebagai Muslim harus mengeluarkan zakat selain terus mempelajari Islam lebih mendalam.
Karena baginya, mewujudkan kehidupan sosial dan masyarakat yang sejahtera membutuhkan komitmen satu sama lain untuk saling membantu. Dia optimis dengan usaha yang digelutinya sejak 1992 itu dapat menjadi jembatan untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.
Hadir beberapa saksi dalam proses mengucapkan syahadat diantaranya Wasekjen PBNU Andi Najmi Fuaidi, Ulil Abshar, Bendahara Umum PBNU Bina Suhendra, pengurus LBM PBNU Mahbub Maafi, dan Pemred Santriwati Pintar Achmad Mukafi Niam. Sudjono juga didampingi oleh KH Oing Abdul Muid, salah satu saksi yang membawanya kepada Kiai Said. (Fathoni)
Dari (Nasional) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/74755/dibimbing-kiai-said-jadi-mualaf-ini-kesan-sudjono-teguh-widjaja
EmoticonEmoticon