Jumat, 02 Maret 2007

Kiai Hasyim Asyari Lebih Berhak atas Gelar Kehormatan

Jakarta, Santriwati Pintar. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi mengaku tak pantas untuk menerima gelar Doktor Honoris Causa. Menurutnya, gelar kehormatan di bidang Peradaban Islam yang akan diterimanya dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel, Surabaya, pada 2 Desember mendatang itu seharusnya diberikan kepada para pendiri NU.

Seharusnya gelar tersebut diberikan kepada Kiai Hasyim (Asyari-Pendiri NU-Red), Kiai Wahab (Chasbullah-Red), kata Hasyim saat berbicara pada acara halal bi halal yang digelar Pengurus Wilayah Muslimat NU DKI Jakarta, di Auditorium Pegadaian, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Rabu (29/11).

Dijelaskan mantan Ketua PWNU Jawa Timur itu, konsep dan pemikiran keislaman serta kiprahnya dalam mewujudkan perdamaian dunia yang kemudian mengantarnya didaulat menerima gelar tersebut, pada dasarnya pemikiran yang bersumber dari ajaran Islam NU yang moderat. Ajaran tersebut, katanya, merupakan rumusan yang dihasilkan oleh para pendiri NU.

Kiai Hasyim Asyari Lebih Berhak atas Gelar Kehormatan (Sumber Gambar : Nu Online)
Kiai Hasyim Asyari Lebih Berhak atas Gelar Kehormatan (Sumber Gambar : Nu Online)


Kiai Hasyim Asyari Lebih Berhak atas Gelar Kehormatan

Saya ini hanya mencatat saja apa yang ada di NU. Kemudian saya bawa (baca: disampaikan-Red) pada publik, umat beragama di Indonesia dan juga dunia internasional. Oleh karena itu, yang lebih berhak sebetulnya beliau (para pendiri), ujar Hasyim merendah.

IAIN Sunan Ampel Surabaya akan memberikan gelar kehormatan kepada Hasyim yang juga Presiden World Conference on Religion and Peace (WCRP) karena pengabdiannya dalam membangun peradaban Islam. Konferensi Ulama dan Cendekiawan Muslim se-Dunia (ICIS) yang digelar pertengahan Juni lalu merupakan salah satu buktinya.

Hasyim, yang juga menjabat Sekretaris Jenderal ICIS, juga dinilai berperan dalam membantu resolusi konflik di Thailand Selatan.

Kiai Hasyim juga memiliki perhatian yang besar terhadap dunia pendidikan melalui Pesantren Mahasiswa Al-Hikam di Malang, Jawa Timur, kemudian kami (IAIN) juga sudah meneliti sepuluh karya ilmiah dalam bentuk buku dan jurnal yang ditulis beliau, ungkap Rektor IAIN Sunan Ampel, Surabaya Ridlwan Nasir, di Surabaya, beberapa waktu lalu.

Santriwati Pintar

Dalam prosesi pengukuhan gelar kehormatan tersebuut, Hasyim akan menyampaikan pidato bertemakan Islam Rahmatan lil Alamin Menuju Keadilan dan Perdamaian Dunia dalam Perspektif Nahdlatul Ulama.

Pemikiran yang akan disampaikannya tersebut, menurut Hasyim, bisa dijadikan solusi atas konflik intern dan lintas agama di seluruh belahan dunia. Pemikiran ini berisi sebuah konsep tentang Islam yang soft (halus) tanpa mengandalkan kekerasan dalam setiap penyelesaian masalah. (rif)

Santriwati Pintar

Dari (Warta) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/5614/kiai-hasyim-asyari-lebih-berhak-atas-gelar-kehormatan

Santriwati Pintar

Menyajikan informasi secara lugas dan berimbang, disertai data-data yang akurat dan terpercaya.


EmoticonEmoticon

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Santriwati Pintar sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Santriwati Pintar. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Santriwati Pintar dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock